Jakarta, https://www.pantiasuhan-hidayah.org/ — Tahi lalat jadi hal yang normal ada di tubuh manusia. Namun nyatanya, tidak semua tahi lalat baik-baik saja dan bisa jadi tanda kanker kulit.
Bagaimana cara membedakannya?

Dokter spesialis bedah onkologi (kanker) di Rumah Sakit Hermina Bekasi, Yadi Permana mengatakan, setiap manusia hampir pasti memiliki 10-40 tahi lalat yang tersebar di seluruh bagian tubuh mereka.

Tahi lalat terbentuk dari sel-sel melanosit yang tumbuh secara berdekatan. Namun, ketika sel melanosit tumbuh tidak terkendali, maka akan berubah jadi melanoma atau kanker kulit.

“Biasanya melanoma ini memang sangat mirip dengan tahi lalat biasa. Di awal kemunculannya agak sulit dibedakan,” kata Yadi dalam diskusi yang digelar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) secara daring tentang Kanker Kulit di Indonesia, Selasa (1/8).

Walau demikian, tahi lalat biasa dengan tahi lalat kanker ini tetap bisa dibedakan. Meski memang cara terbaik adalah memeriksa langsung ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.

“Pasti ada beberapa perbedaan meskipun cenderung mirip. Masih bisa dibedakan oleh awam walau cara terbaik memang langsung diperiksa kalau ada hal-hal yang janggal,” katanya.

Beda tahi lalat biasa dan tahi lalat kanker

https://www.pantiasuhan-hidayah.org/

Berikut ini beberapa hal yang bisa jadi tanda saat tahi lalat sebenarnya merupakan tahi lalat kanker:

Ukuran

Tahi lalat normal memiliki ukuran kecil. Biasanya tidak lebih dari 5 milimeter. Sementara tahi lalat kanker ukurannya cukup besar, bahkan bisa mengalami pertumbuhan yang signifikan.

“Pelan tapi pasti, tahi lalat kanker bisa tumbuh semakin besar,” kata dia.

Bentuk

Membedakan tahi lalat normal dan tahi lalat kanker juga bisa dilihat dari bentuknya. Kata Yadi, tahi lalat normal biasanya bulat atau oval. Sebaliknya, tahi lalat kanker bentuknya tidak beraturan.

Batas

Tahi lalat normal biasanya memiliki batas yang jelas. Permukaannya juga cenderung halus saat disentuh. Sementara tahi lalat kanker justru tidak memiliki batas yang jelas, tampak menyatu dengan kulit.

“Saat disentuh permukaannya juga tidak halus, cenderung kasar seperti bersisik,” katanya.

Warna

Normalnya tahi lalat berwarna coklat. Sementara tahi lalat kanker akan memiliki warna yang berbeda, mulai dari hitam pekat, biru kehitaman, atau merah kehitaman.

Gatal

Tahi lalat normal tidak akan memicu reaksi kulit apapun, sementara “tahi lalat kanker” akan memicu rasa gatal yang cukup mengganggu.

Mudah terluka dan berdarah

Tahi lalat biasa tidak mudah berdarah dan terluka. Sementara tahi lalat yang terindikasi kanker kulit justru mudah terluka dan cenderung mengeluarkan darah. Bahkan tahi lalat ini juga bisa mengeluarkan nanah.