Jakarta – Merantau pada saat kuliah menjadi hal yang lumrah bagi sebagian orang. Terlebih saat menginjak usia dewasa, kita dituntut untuk mandiri dan dapat beradaptasi seorang diri. Namun, kerap kali perasaan rindu akan rumah atau homesick muncul.
Biasanya, orang yang homesick saat kuliah di luar kota akan pulang untuk menuntaskan rasa kangen. Tapi, bagi mahasiswa yang berada sangat jauh, seperti berbeda pulau, akan sulit untuk pulang karena pertimbangan keuangan dan waktu.

Nah, bagi mahasiswa yang kerap merasakan homesick saat kuliah, berikut ini cara mengatasinya dikutip dari laman go here for info Times Higher Education.

Cara Mengatasi Homesick Saat Kuliah:

Menyibukkan Diri

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengalihkan pikiran akan rasa kangen rumah adalah dengan menyibukkan diri.

Oleh sebab itu, penting bagi mahasiswa untuk menghadiri pertemuan organisasi, menghadiri semua kelas kuliah tambahan, atau sekadar bersantai dengan teman.

Diketahui, mengatur kegiatan sosial akan memberi sesuatu untuk dinantikan dan akan membantu mahasiswa untuk membangun relasi saat kuliah.

Bahkan beberapa kampus akan mengadakan berbagai acara dan pertemuan sosial secara teratur untuk membantu kita beradaptasi dengan kehidupan kuliah.

Membawa Barang Kesukaan

Saat akan pergi untuk menempuh pendidikan lebih lanjut dan jauh dari rumah, kita bisa membawa barang-barang kesukaan, seperti sprei favorit, foto keluarga dan teman, serta barang-barang kecil lainnya.

Pasalnya, dengan membawa barang-barang kesukaan, kita dapat mengubah kamar di perantauan menjadi terasa seperti rumah dan membuat nyaman.

Menghubungi Rumah

Memutus kontak dan tidak menelepon ke rumah sama sekali, justru akan membuat kerinduan akan rumah menjadi lebih besar.

Pada awalnya, kita dapat melakukan komunikasi dengan frekuensi yang cukup sering. Namun, frekuensi tersebut akan berkurang jika kita semakin sibuk dengan studi dan kegiatan sosial.

Selain itu, sebaiknya kita juga menjadwalkan kunjungan ke rumah, tetapi tidak terlalu sering. Pasalnya, jika kita terlalu sering kembali ke rumah maka akan melewatkan kegiatan sosial di kampus dan kesempatan untuk menemukan teman baru.

Bicara dengan Orang Lain

Jika kalian merasa kerinduan akan rumah sudah mencapai titik yang tidak bisa diatasi, maka kalian harus mencoba berbicara dengan orang lain.

Terlebih ketika kalian telah memiliki kondisi kesehatan mental, seperti kecemasan atau depresi, rindu rumah dapat memicu kondisi tersebut.

Sebagian besar perguruan tinggi memiliki layanan konseling yang dapat dijadikan tempat untuk memperoleh saran dan dukungan untuk menghadapi perasaan kita. Berbicara dengan orang lain juga dapat membantu perasaan dan kondisi mental kita tetap terkendali.

Memperhatikan Kesehatan

Kesehatan mental memiliki kaitan yang erat dengan kesehatan fisik kita. Oleh sebab itu, kita harus menjaga kesehatan fisik kita dengan tidur yang cukup, makan dengan sehat, dan berolahraga.

Melakukan hal yang tampak sederhana itu ternyata juga dapat membantu kita untuk mempertahankan kesehatan mental kita.

Beri Waktu untuk Diri Sendiri

Tidak semua mahasiswa dapat beradaptasi dengan cepat pada kehidupan kampus. Oleh sebab itu, kita harus memberikan waktu bagi diri kita untuk beradaptasi dan tidak memaksakan diri untuk cepat beradaptasi dengan kehidupan kampus.

Selain itu, rindu rumah juga perasaan yang normal untuk dimiliki meskipun telah lama berada di perantauan dan tidak mengalami perasaan ini sebelumnya. Sebaiknya mahasiswa tidak terlalu keras pada diri sendiri jika kalian mengalami rindu rumah.