https://www.pantiasuhan-hidayah.org/ – Di tengah gempuran polusi udara, banyak orang memutuskan untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan. Sayangnya, polusi ternyata juga bisa terjadi di dalam ruangan.

Lantas, bagaimana menjaga kualitas udara di dalam ruangan agar tetap sehat di tengah gempuran polusi?

Polusi udara bisa ditemukan baik di dalam maupun luar ruangan. Di luar ruangan, polutan bisa berupa asap kendaraan dan debu. Sementara di dalam ruangan, polutan bisa berasal dari asap rokok, debu, mikroorganisme (bakteri dan jamur), serta cat dinding atau penggunaan cairan pembersih.

Ada beberapa cara untuk menjaga kebersihan udara dalam ruangan dan meminimalkan paparan polusi udara.

Tidak merokok di dalam ruangan

Agus Dwi Susanto, dokter spesialis paru dan ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mmenyarankan untuk tidak menambah polusi ruangan salah satunya dengan tidak merokok. Selain itu, perlu mengurangi penggunaan sumber api dalam ruangan seperti menyalakan lilin atau perapian.

Menempatkan tanaman hias

Selain untuk memperindah ruangan, tanaman hias juga bisa dimanfaatkan sebagai penyaring udara.

“Penggunaan tanaman dalam ruangan yang mempunyai kemampuan air purifier disarankan untuk menjaga kualitas udara dalam ruangan tetap baik,” kata Agus via pesan singkat pada kami, Jumat (11/8).

Apa saja tanaman hias yang disarankan? Anda bisa memilih tanaman laba-laba, aglaonema atau Chinese evergreen, palem bambu, lidah buaya, lidah mertua, dan peace lily.

Pakai air purifier

Salah satu solusi menjaga kualitas udara dalam ruangan adalah dengan menggunakan air purifier. Teknologi air purifier memungkinkan penyaringan udara dalam sebuah ruangan.

Berbeda dengan air conditioner, air purifier mengeluarkan udara lebih bersih. Biasanya pada air purifier memberikan indikator kualitas udara sederhana. Semakin rajin digunakan, indikator udara akan menunjukkan kualitas udara yang membaik.

Ventilasi indoor

Melihat kualitas udara luar ruangan seperti sekarang, ahli pulmonologi Erlang Samoedro tidak menyarankan menggunakan ventilasi luar ruangan (outdoor).

Biasanya untuk memastikan sirkulasi udara dalam ruangan, jendela dan ventilasi dibuka agar udara segar masuk. Namun untuk saat ini, sepertinya langkah ini kurang tepat.

“Sirkulasi dalam ruangan saja, ventilasi indoor jadi enggak dari luar. Kalau mode AC, itu yang sirkulasi dalam,” jelas Erlang via pesan singkat pada Jumat (11/8).

Itulah sejumlah tips menjaga kualitas udara di dalam ruangan agar tetap bersih dan sehat di tengah gempuran polusi.