Jakarta – pantiasuhan-hidayah.org — Baru berusia 23 tahun, mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Leonardo Dito Priyantono telah mengantongi tiga gelar akademik.
Mahasiswa asal Surabaya itu akan diwisuda di Unair dan resmi memperoleh gelarnya yang ketiga pada Sabtu (12/8/2023) pekan depan. Dito mengaku tidak menyangka bakal dapat meraih tiga gelar pada usia yang terbilang muda.

Lulus dari Kampus Taiwan

Sebelum yudisium pada 2021, Dito Priyantono mengambil program double degree atau gelar ganda di S1 Akuntansi Asia University (AU) Taiwan. Dia kemudian meneruskan ke S1 Bisnis Administrasi AU. Dito telah diwisuda untuk gelar S2-nya pada Juni 2023 kemarin.

“Sebetulnya awalnya berencana lanjut dari D3 ke S1. Tapi kebetulan saat itu ada program dari Airlangga Global Engagement (AGE), yaitu program UNAIR dengan AU. Jadi bisa melanjutkan S2 dengan tenggat waktu dua tahun saja,” jelas Dito, dikutip dari rilis Unair Nomor: 343/UN3.23/MB/HM.01.03/2023 pada Kamis (3/8/2023).

Dito adalah mahasiswa Fakultas Vokasi (FV) Unair pertama yang lulus melalui program kerja sama antara Unair dan AU dengan tiga gelar. Selain hemat waktu secara signifikan, dia pun didukung oleh FV Unair dalam bentuk dukungan dana dan moral.

Dipersiapkan Terjun ke Dunia Kerja Saat di Taiwan

Selama kuliah di Taiwan, Leonardo Dito Priyantono mengaku dipersiapkan untuk berkecimpung langsung di dunia kerja. Dia berencana kembali ke Taiwan dan bekerja di sana selama 5-10 tahun guna memperoleh pengalaman sekaligus belajar mengembangkan industri di Indonesia.

Selama kuliah di Taiwan, Dito menyebut ada perubahan positif yang amat besar, terutama dalam memperluas pengetahuan akademik, budaya, dan bahasa.

“Saya merekomendasikan teman-teman mahasiswa untuk jangan gampang berpuas diri. Harus memiliki gairah dalam hidup,” ujarnya.

Dito menyarankan kepada sesama teman mahasiswa untuk banyak mencari informasi supaya dapat mengetahui potensi diri yang dapat dieksplorasi. Motivasi awal dirinya menekuni bidang ini sendiri adalah untuk keluar dari zona nyaman dan mengeksplorasi kemampuannya.

Maka dari itu, Dito mengambil ketiga jenjang dalam bidang studi yang berbeda untuk mengetahui berbagai perspektif yang bergerak dalam operasional bisnis.